Bisnis

Selasa, 31 Agustus 2021

Menparekrakf Menilai UMKM Kuliner Sumbar Masih Terkendala Digitalisasi


SUMBAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan sejumlah catatan terhadap produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner di Sumatra Barat (Sumbar), seperti rendang, keripik sanjai hingga nasi kapau.


Sandiaga memberikan pesan tersebut supaya kuliner tersebut bisa lebih berkembang pesat, terutama dari sisi marketing. Menurut Sandiaga, meski sudah dikenal luas, saat ini aspek digital masih menjadi tantangan besar bagi kebanyakan pelaku di sektor UMKM, khususnya kuliner Sumbar.


Sandi menuturkan, pemerintah melalui Kemenparekraf akan terus berusaha membantu memecahkan permasalahan para pelaku UMKM. “Digitalisasi ini harus kita pacu dan kita tingkatkan keragaman serta nilai tambah dari produk-produk ekonomi kreatif,” kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Senin (30/8/2021).


Selain penerapan digitalisasi, jelas Sandi, pandemi Covid-19 jelas turut menjadi menimbulkan masalah besar terhadap industri apa saja, termasuk pelaku UMKM. Pandemi menimbulkan efek domino hebat pada perekonomian masyarakat, termasuk pelaku UMKM di wilayah tersebut.


Karena itulah, Sandiaga mengajak pelaku ekonomi kreatif di Sumbar memperkuat kolaborasi atau kerja sama. Kolaborasi ini penting agar mereka bisa secara bersama-sama bangkit dari pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.


“Kolaborasi ini adalah upaya kita untuk bekerja sama meningkatkan inovasi dan pokok pikiran, tapi juga membuka pikiran bahwa kita tidak seharusnya untuk saling bersaing, tapi bersanding. Bukan saling berkompetisi, tapi berkolaborasi,” ujar Sandi.


Jutaan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak pandemi Covid-19. Mereka sudah susah bernapas karena banyak negara melarang warga negaranya memasuki negara lain. Indonesia pun menerapkan larangan warga negara asing memasuki wilayah RI.

Tidak ada komentar:
Write komentar