Bisnis

Rabu, 25 Agustus 2021

Energi Baru Terbarukan bakal Jadi Sumber Listrik Termurah


By Hadi

Sumber energi terbarukan berada pada pusat transisi menuju masa depan energi yang berkelanjutan. Energi terbarukan juga sedang berjuang melawan perubahan iklim.

Secara historis, energi terbarukan memang mahal dan tidak memiliki kekuatan harga yang kompetitif dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Namun, persepsi tersebut kini telah berubah, terutama selama dekade terakhir.

Faktanya, hingga sekarang memang sumber bahan bakar fosil masih menjadi mayoritas konsumsi energi global. Akan tetapi, energi terbarukan mulai memperlihatkan tren tumbuh. Pangsa listrik global dari energi terbarukan tumbuh dari 18% pada 2009 menjadi hampir 28% pada 2020.

Sumber energi terbarukan mengikuti kurva pembelajaran atau Wright’s Law (Hukum Wright). Artinya, energi terbarukan menjadi lebih murah dengan persentase konstan untuk setiap penggandaan kapasitas terpasang. Oleh karena itu, meningkatnya adopsi energi bersih telah menurunkan biaya listrik dari pembangkit listrik baru terbarukan.

Solar PV (Photovoltaics) dan pembangkit listrik tenaga angin darat telah mengalami penurunan biaya yang paling menonjol selama dekade terakhir. Selain itu, seperti dilansir selisik.com, harga listrik dari pembangkit listrik tenaga gas juga telah menurun, terutama sebagai akibat dari penurunan harga gas sejak puncaknya pada 2008.

Sebaliknya, harga listrik dari batu bara tetap kurang lebih sama dengan kenaikan 1%. Selain itu, listrik bertenaga nuklir menjadi 33% lebih mahal karena meningkatnya peraturan dan kurangnya reaktor baru.

Kapan sumber energi terbarukan mengambil alih?
Mengingat tingkat penurunan biaya energi terbarukan, hanya masalah waktu sebelum energi terbarukan menjadi sumber utama listrik kita. Beberapa negara telah berkomitmen untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050. Sebagai hasilnya, 
energi terbarukan diproyeksikan akan menyumbang lebih dari setengah pembangkit listrik dunia pada tahun 2050.


Tidak ada komentar:
Write komentar